...StairWay....

Friday, August 20, 2010

U get What U do to Another

Memahami sebuah quote " U get What U do to Another" mungkin menjadi sebuah keyakinan yang ambigu. aku memang tipe orang yang percaya bahwa if i do something bad.. then i`ll get bad thing.. but if i do something good,, then someday i`ll get something good.
Mendapatkan keyakinan itu juga tentunya gak akan segampang penulisan atau pengucapan nya. selalu ada cara Pemilik Hidup ku untuk menggoyahkan keyakinan itu, tapi bukan sengaja ingin aku menepiskan keyakinan itu , tetapi supaya aku makin mantap mengembannya dalam hati.

Aku banyak belajar dari mama cara untuk tetap memaafkan seseorang yang sudah mengecewakanku. karna aku ini orang yang sangat rentan terhadap kekecewaan maka mamaku mengajarkan sesuatu dengan mencontohkan dirinya sendiri. what happen in a day, even it hurt u, u have to forget it at the day right after, it means you learn something. Begitu pula papaku, apapun yang dilakukan orang terhadapnya dia tidak pernah berusaha melawan nya apalagi membalasnya. Berdiam dan tidak melakukan apa-apa bukan berarti kalah atau pasrah, tetapi itu usaha untuk meraih kemenangan yang lebih pribadi .

In a way of Learning, ternyata tidak semudah berusaha memahami kata-kata yang disampaikan dosen kehidupan pribadiku yang langsung di daulat ALLAH SWT untuk mendidikku. Ke-Aku-Aku-an ku ternyata way too high. tidak mudah bagiku untuk memaafkan sesuatu yang dipandangan mataku salah ( everyone did , well even it isnt an excuse). Hanya saja.. cara untuk menghadapinya yang sedikit aku rubah, aku mengurangi ke-vokal-an ku dengan diam (bukan berarti aku ga ngedumel ya :P tapi lebih private). I used to be that hightone jadi kadang saking vokalnya aku grusah grusuh (emotionally explaination won`t give u anything). Sekarang Diam cukup bisa membantu aku menyetabilkan emosiku .. ini benar-benar sebuah keuntungan pribadi untukku. mereka yang dekat denganku sudah cukup paham dan bisa membedakan mana yang diam hanya ingin diam atau sedang sibuk dengan DIAM berjarak. diam bukan berarti ga ngomong sih, hanya content omongannya cenderung unpassionate , singkat, dan superficial. aku memang membutuhkan waktu untuk bisabiasa lagi, tapi cara diam berjarak ini cukup efektif. Selain hubungan membaik secara kualitas, akupun bisa ikut mengkoreksi diriku sendiri.

Diam berjarak sudah membuktikan betapa ampuhnya lowtone method yang sekarang ku anut. aku pernah terjebak dalam sebuah situasi yang membuat aku menjadi tersangka, saat itu aku sudah tau siapa yang memperkeruh suasana itu, aku tidak akan menyebutkan namanya cukup aku menghadiahkan metode Diam Berjarakku sebagai social punishment tersendiri bagi dia. dan waktu yang membuktikan hitam dan putih. dan saat itu terjadi aku cuma tersenyum. see.. U get what U do to another.. makanya jangan usil :P

Kejadian lain terjadi , saat secara sengaja seseorang mengesampingkan keberadaanku, saat itu aku kecewa tapi kondisi gak memungkinkan aku terlalu larut dalam kekecewaanku itu. aku cuma berdoa kepada ALLAH SWT,, apapun yang sudah menjadi jalan yang harus ku lalui jika memang ini salah satu cobaan dan ujianku semoga aku kuat. akhirnya aku tetap berjalan dan mencari solusi dari kasus yang harus aku selesaikan tanpa orang itu. alhamdulillah aku menemukan teman yang bisa diajak bekerjasama menyelesaikan kasus ini , tiba-tiba ALLAH SWT lagi-lagi menunjukkan kebesaranNYA padaku. disaat dia yang mengesampingkanku itu tiba-tiba berbalik memohon agar aku mengajaknya lagi bergabung dalam kasus ini. Subhanallah.. GOD never sleep , ALLAH mendengar semua doa - doaku.. aku tidak mendoakan sesuatu untuk keburukan orang itu.. tapi ALLAH sekali lagi memantapkan hatiku akan hal yang sudah menjadi keyakinanku. this is another "U get what U do to Another" example . Dan kasus ini sekaligus menjadi kenaikan kelasku dalam kelas yang diajarkan ibuku padaku .. when someone do something bad to you, dont do the same. meskipun aku membutuhkan proses untuk bisa memulihkan kekecewaanku itu tapi alhamdulillah aku naik kelas. dua pelajaran berharga dalam satu kejadian :)

Jangan dipikir hal ini gak menimpa diriku sendiri .. aku sangat percaya karma itu ada.. dan karma itu akan segera melakukan tugas nya.. hanya karma datang gak terduga, ga bisa dihitung, ga bisa di prediksi,, kita baru sadar saat itu sudah terjadi. Karma berkali-kali datang ke kehidupanku kok . maka dari itu aku juga semakin hari semakin berusaha untuk memperbaiki diriku sendiri.. baik sikap maupun sifat..

Dengan Keyakinan terhadap quote itu , aku belajar untuk selalu berusaha ada kapanpun orang-orang terdekatku membutuhkan bantuanku. Dulu sewaktu ayahku masih ada, beliau kan suka naik motor kemana-mana bagaimanapun juga aku selalu khawatir akan keselamatan beliau, makanya setiap aku membantu orang lain, aku selalu berdoa bahwasannya aku ikhlas membantu .. tetapi aku mohon Allah senantiasa melindungi ayah dan ibuku dimanapun mereka berada. Sebuah kebaikan dijanjikan akan dibalas dengan kebaikan lain oleh ALLAH hanya tidak selalu langsung, tidak selalu berbalik kepada kita, tetapi mungkin bisa ke orang-orang yang kita sayang seperti orang tua kita :)

Jadi jangan Heran , kalau suatu hari tiba-tiba hal buruk menimpa kehidupanmu.. itu bukan tanpa sebab, pasti ada sesuatu yang pernah kamu lakukan kepada orang lain yang mungkin menyakiti atau merugikan mereka.

2 comments:

Anonymous said...

yang jelas di al=quran juga ada... apapun yang kita lakukan pasti ada balasannya... huahahahahahah (wah merinding disko)

Seraphina "Maylee" Meiliana said...

"Jadi jangan Heran , kalau suatu hari tiba-tiba hal buruk menimpa kehidupanmu.. itu bukan tanpa sebab, pasti ada sesuatu yang pernah kamu lakukan kepada orang lain yang mungkin menyakiti atau merugikan mereka"

Setuju mak... believe it or not karma itu ada,, kalopun gak nimpa ke kita pribadi, mgkn ke orang2 yang kita sayang. atau mgkn ke anak kita.. :(