...StairWay....

Friday, July 27, 2012

:)

Haus ..
bagaikan berjalan jauh di gurun pasir..
aku seperti berfatamorgana..
dekat tapi sungguh begitu jauh..
tidak dapat kupeluk
bahkan tidak dapat kulihat.
tapi aku percaya pada penciptaKU
tiada yang lebih BERHAK atas kehadirannya kecuali penciptaKU
 maka selalu akan ku sebutkan namanya dalam doaku.
tidak perduli apakah doa itu akan dikabulkan olehNYA atau tidak tapi aku selalu menyebutkannya
diam dalam ketidakberdayaanku..
 entah sampai dimana batas kemampuanku .

aku merindukanmu
dan TUHAN selalu tau itu
:)



Monday, July 16, 2012

life a medicine

Dalam tiap tahap nya , Tuhan itu penuh kejutan. 

aku yakin dalam hatiku bahwa semua itu adalah tahapan hidup yang memang sudah dipersiapkan. termasuk berbagai macam kekecewaan dan luka yang mungkin sengaja diberikan Tuhan kepadaku. sebuah kehilangan terbesar dalam hidupku. tapi ternyata aku masih bisa berjalan .  aku memeluk sosoknya , wanita tua yang baru saja pulang dari kerjanya dan kemudian bergabung bersama aku dan sahabatku yang sedang asik makan sup buntut. wanita tua itu dengan sangat hangat membalas pelukanku. 
" aku dan dia ini memang benar-benar senasib ya bu" kataku menggambarkan betapa apa yang kami alami ini nyaris benar2 sama. ibu tua itu tersenyum lalu berkata " kamu bersyukurlah karna kamu ini jauh lebih beruntung " dia mempererat dekapannya dan mengelus-elus bahuku.  , ini sedikit mengobati rasa rinduku kepada bagian yang sudah hilang dalam hidupku.  " andai ibu tau apa yang terjadi padaku saat ini " ujarku dalam hati. 
ibu tua itu bukan pula seorang ibu yang tanpa luka. ia pun menyimpan begitu banyak cerita pahit dan luka yang amat sangat mendalam. tapi sungguh yang tidak pernah hilang dari ibu adalah kehangatan dekapannya.
dari usiaku masih 13 tahun , sejak pertama kali aku mengenal ibu tua ini dia sudah memelukku selayaknya anak kandungnya sendiri. :) 
" wuk cah ayu.. selalulah memandang kebawah sehingga yang ada dalam kehidupanmu hanya bersyukur" katanya lagi memecahkan keheningan saat aku terhanyut dalam dekapan hangatnya.
Sesungguhnya Tuhan sudah mengirimkan tanda-tanda kepada kita akan apa yang akan kita alami tetapi kadang tidak kita sadari. aku mulai mengamati orang-orang disekitarku. beberapa sahabat dekatku. ternyata beberapa dari mereka mengalami hal yang sama denganku , mereka tau perasaanku saat ini  dan sangat memahaminya, tetapi tidak sedikitpula yang berusaha membantuku untuk memandang hal ini secara lebih bijak. 

apapun yang sudah terjadi tidak mungkin dapat dikembalikan ke titik nol. tetapi sesakit apapun aku menapaki semua ini , sungguh tidak terbersit sekalipun aku memanjatkan doa yang buruk untuk si penyebab sakit hatiku. 

Dan aku membiarkan waktu menjadi jawaban teka teki kehidupan yang dipersiapkan SANG PENCIPTA untukku :) 

"Orang lain menyebutnya HIDUP dimana aku menganggapnya "OBAT" yang harus ku minum sesuai dosis nya mau atau tidak mau suka atau tidak suka harus habis walaupun PAHIT nya luar biasa  :) "