Ada kalanya saat keyakinan tidak dapat dipadamkan oleh suara mayoritas yang ditujukan padaku.
ada kalanya saat pernyataan mereka yang menyakitkan itu tidak menggoyahkan pendirianku.
ada kalanya saat senyum sinis mereka tetap mampu membuat aku tersenyum.
ada kalanya aku merasa kenyakinan ku ini nyata tapi egois.
nyata karna memang aku yakin apa yang saat ini kuyakini memang masih ada.
tapi menjadi egois karna aku jadi terobsesi kepadanya.
dia yang mungkin saja akan lebih bahagia saat aku tidak ada disekelilingnya.
mencintai tapi tidak bisa melepaskanmu.
bagaimana rasanya saat keikhlasan hati berhadapan dengan rasionalitas?
mengikhlaskan hati untuk bisa melihatmu bahagia tanpaku itu susah.. karena aku ingin ada "kita" padahal seharusnya secara rasional jika aku mencintaimu seharusnya aku akan selalu ikhlas melihat kebahagiaanmu meskipun itu berarti tidak ada aku di duniamu.
aku sedang ingin sendiri untuk belajar..
belajar beberapa hal yang luput dari perhatianku.
aku sedang belajar hidup teratur.. mengatur ritme dalam hidupku..
aku sedang belajar untuk menata hatiku... meyakinkan diri bahwa berjalan itu butuh keyakinan.. dan keyakinan tidak akan membuatku menyesal meskipun kadang membuatku terluka...
aku sedang belajar untuk memahami maksud SANG PENCIPTA menggariskan setiap alur yang sudah kutapaki...
aku sedang belajar untuk tidak mencari... dan tidak mengharapkan dicari..
aku sedang belajar untuk mendengarkan hatiku dan merefleksikan otakku..
aku sedang belajar untuk serajin mungkin bersyukur.
mencintai diriku sendiri.
setiap langkah tanpa peluh itu adalah mustahil..
setiap langkah tanpa keluhpun itu tampak lebih mustahil.
tapi menahan diri untuk tidak mengeluh saat berpeluh itu bisa dipelajari.
terlalu banyak yang kukeluhkan sehingga menjadikan peluh yang mengalir di tubuhku menjadi sia-sia.
aku mengusahakan apa saja yang bisa aku usahakan demi apa yang aku yakini..
mengimbanginya dengan DOA yang tidak pernah terhenti disetiap kali aku teringat apa saja yang ku yakini..
intuisi,, keyakinan,, dan harapan..
aku percaya itu datangnya hanya dari-MU. dan aku percaya kebesaran-MU.
Terlalu sibuk memikirkan dan mengkhawatirkan kamu yang baik-baik saja.
sampai lupa bahwa masih banyak hal yang harus lebih ku perhatikan.
memang seperti ini cara hatiku menyayangi hatimu.
aku percaya dan yakin kamu akan selalu baik-baik saja.
meski tanpa hadirku.
Sunday, June 13, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment