" tolong beri penilaian yang rasional,awas nanti kalau kalian terlalu merekayasa bisa-bisa itu malah akan menjerumuskan dosen kesayangan kalian" perintah pak dekan sewaktu aku sama teman-temanku berada di dalam sertifikasi dosen.
"ini benar-benar harus kamu pikirkan ya, jangan sampe dosen kalian yang tercinta gak lolos sertifikasi gara-gara ulah kalian" aku mulai mengernyitkan dahiku dan berpandang-pandangan dengan D yang duduk di sebelahku, kami menilai dosen yang sama dan kami sudah selesai menilai waktu pak dekan masuk dengan gaya "i-am-the-leader-here and i've-got-position" a.k.a "your highness" itu berorasi hufft..
"ini benar-benar harus kamu pikirkan ya, jangan sampe dosen kalian yang tercinta gak lolos sertifikasi gara-gara ulah kalian" aku mulai mengernyitkan dahiku dan berpandang-pandangan dengan D yang duduk di sebelahku, kami menilai dosen yang sama dan kami sudah selesai menilai waktu pak dekan masuk dengan gaya "i-am-the-leader-here and i've-got-position" a.k.a "your highness" itu berorasi hufft..
" lha trus gimana coba kita ni D, udah selesai gini kenapa baru di kasih tau!" kata ku ke D
" iya ni masa kita apus ya?"
" ah biarin aja dah, emang dokter yang kita nilai orangnya baeknya selangit trus musti dinilai gimana kalo emang beneran baik" ujarku cuek diikuti dengan anggukan D tanda setuju, sedangkan para petinggi di dekanat mondar-mandir ruangan dan sibuk berorasi
"awas,, hati-hati,, jangan celakakan dosen anda" again and again beliau berorasi seeperti itu. hoooohhh... dan in sudden time aku seperti ada di bangku SD, yang melakukan apa - apa harus sesuai perintah ibu guru, yang peringatan ibu guru itu harus di sertai nada dan bahasa pilihan menakut-nakuti supaaya kami anak didiknya bisa nurut. ohh my GOD.. we are twenty something professor... kenapa harus di takut-takutin kayak anak kecil????
sebenernya niat dekanat bagus, supaya semua dosen yang disertifikasi itu bisa lolos seleksi, tapi masalahnya adalah mereka seolah-olah menuduh kami yang hadir ditempat itu bahwa kami ini kongkalikong alias bersekutu dengan para dosen supaya kami ini memberi penilaian yang baik.
masyaAlloh... shuudzon aja ni kerjaan mreka... kalo emang mereka ga percaya sama penilaian kita kenapa juga musti meminta dosen yang akan dinilai menunjuk mahasiswa-mahasiswa tertentu untuk menilai, i mean kenapa ga langsung aja dari bagian akademis menunjuk orang secara random.. itu rasanya lebih praktis.
i dont get the way they are thinking,,,
2 comments:
hihihiii..gw dulu juga tuh sering disuruh kasih evaluasi...males gilaaaaaa....
iya males, yang bikin males tu karna di takut2in.
orang udah nilai dengan jujur juga..
lagian kalo emang dokter yang gwa nilai ituuu emang baiknya naudzubille gimana dongg
Post a Comment